Senin, 11 Mei 2015

IMAN YANG HARUS BERTUMBUH

Iman kristen adalah sesuatu yang hidup dan  harus terus bertumbuh. Iman yang tidak bertumnbuh adalah iman yang cuma slogan saja karena perjumpaan seoarang anak manusia dengan TUHAN pasti akan menimbulkan kerinduan buat mereka terus dekat dengan penciptanya.

Sangat banyak contoh tentang transformasi manusia yang terjadi karena perjumpaan anak manusia dengan penciptanya. Perjumpaan yang pasti merubah perilaku orang itu dan bahkan lingkungannya dan bahkan penduduk satu kota (dan silahkan anda gogling di internet cerita tentang Transformasi yang dialami penduduk kota Cali, Kiambu, Hemet dan Almolonga).

Masalahnya saat ini banyak orang yang sebetulnya merasa tidak perlu TUHAN dan mengatakan beriman hanya sebagai simbol dan status saja. Di hati mereka tidak ada sama sekali rasa takut dan cinta sejati dengan TUHAN. Kalaupun mereka masih ke Gereja itu hanya karena status dan rasa malu mereka di tengah keluarga jika sampai tidak ke Gereja juga. Semua hanya demi pujian manusia dan nama baik, 

Jika kita baca sejarah kekristenan maka jemaat mula-mula disebut kristen di kisah rasul 11:26 adalah karena cara mereka hidup dan bukan karena pengakuan mereka. Kita saat ini yang mengaku sebagai orang kristen sudahkah menunjukan cara hidup yang berbeda dengan orang lain ? bagaiman cara pandang kita pada sesama, pada masalah-masalah kehidupan dll.... menjadi kristen sangat tidak mudah karena ini harus muncul dari pengakuan orang lain dan bukan pengakuan kita. Pengakuan orang lain ini juga merupakan pengakuan TUHAN untuk cara hidup kita karena memang dari buahnya satu pohon dikenali dan bukan  karena kita beri tulisan jambu di pohon mangga., karena selamanya pohon mangga itu tidak akan pernah berbuah jambu.

Iman kita yang gagal bertumbuh dan diam di satu titik yang sama untuk satu satuan waktu tertentu pasti akan membuat iman kita kerdil dan lalu mati, Seperti perumpamaan tentang PENABUR diman biji yang baik harus disemai di tempat yang baik supaya bisa tumbuh dan menghasilkan buahnya. 

Pertanyaan besarnya bukan bisa atau tidak tapi mau atau tidak kita bertumbuh, karena TUHAN sudah sediakan penyertaan melalaui ROH KUDUSNYA yang tinggal di hati kita. Apa lagi yang kita takutkan dan kawatirkan ketika ROH TUHAN ada di hati kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar