Rabu, 20 November 2013

Proposal Singkat

Pembukaan :
Setelah berjuang semenjak tahun 2006 dengan menggumulkan lahan untuk gereja kami yang bisa mendapatkan ijin dari warga sekitar gereja.  Kemudian kami sempat terhenti beberapa lama  sedikit permalasahan di Pak Lurah. Serta pengurusan ijin secara intensive selama sekitar 1.5 tahun setelah Lurah bersedia membuatkan surat rekomendasi .
Saat ini ijin Gereja kami sudah berhasil kami dapatkan dan sebagai konsekuensinya kami harus menyelesaikan pembangunan gereja kami dalam waktu 6 bulan semenjak surat itu keluar (tertanggal  15 November 2013). Untuk meringankan pengumpulan dana dan menghindari permasalahan perijinan di masa mendatang maka kami ingin membangun dan menyelesaikan bangunan fisik untuk gereja, sarana penunpang, tempat parker, pagar dan lahan parker. Sementara untuk interior kami akan kerjakan secara minimalis dan berkembang dikemudian hari ketika dana kami mencukupi.
Dengan perhitungan  yang sederhana ini maka kami bisa tekan budget pembangunan kami menjadi hanya sekitar 5 Milyar Rupiah (dari total angggaran sebesar 10 Milyar).  Kami berharap dengan peran serta Bapak dan Ibu sekalian  yang digerakan TUHA YESUS maka dana yang kami butuhkan bisa terwujud dan pembangunan Fisik gereja kami bisa kami selesaikan dalam waktu 6 bulan sesuai persayaratan dalam ijin yang kami terima dari Walikota. Perincian dana akan kami lampirkan dibawah.
Tetapi sebelum sampai ke perincian dana ada baiknya kita bersama melihat sekilas rekam jejak dari GKI Kranggan semenjak dari bakal POS GKI Raya Hankam sampai  menjadi Gereja seperti sekarang ini. Dengan melihat perjalanan dan penyertaan TUHAN selama ini maka kami yakin kita akan melihat bersama betapa TUHAN YESUS mengasihi dan menjaga jemaatNYA.

LATAR BELAKANG GKI KRANGGAN
Berdirinya Gereja GKI Kranggan diawali dengan pergumulan pada tahun 1995 oleh Majelis Jemaat GKI Pondok Melati (d/h Pondok Gede/Raya Hankam) untuk dapat melayani anggota jemaat dan warga Kristiani di Wilayah Kranggan dan sekitarnya, maka saat itu dipilihlah rumah di salah satu keluarga di perumahan Kranggan Permai. Peribadatan ini merupakan bagian dari pelayanan GKI yang pertama kali diadakan di wilayah Kranggan yang selanjutnya disebut sebagai Pos Persekutuan Kesaksian dan Pelayanan (PKP) Kranggan. Kemudian untuk mengantisipasi pertumbuhan serta perkembangan jemaat, Pos PKP mengontrak sebuah RUKO (Rumah Toko) di Kompleks Kranggan Permai. Melalui Pelawatan Badan Pekerja Majelis Klasis Jakarta Selatan, maka pada tanggal 14 Juli 2001 PMK-JS memutuskan Pos PKP Kranggan ditingkatkan statusnya menjadi Bakal Jemaat (Bajem) GKI Kranggan. Pada tanggal 14 Agustus 2002, Bajem GKI Kranggan melakukan kebaktian peletakan batu pertama pembangunan rumah peribadatan Bajem GKI Kranggan di lahan Ruko Blok RT12 No 10. yang dipimpin oleh Pdt. Ciptomartalu Sapangi Sth. Kebaktian pertama di Ruko yang baru ini dilakukan pada tanggal 2 February 2003. Dalam waktu enam bulan pembangunan Rumah ibadah ini telah dapat diselesaikan dengan sempurna. Akhirnya berdasarkan pelawatan dan Persidangan Majelis Klasis Jakarta Selatan (MKJS) ke-8 tanggal 23 Juli 2005, maka diputuskan peningkatan status Bajem GKI Kranggan menjadi GKI Kranggan.
Pada tanggal 28 Nopember 2005 di Gedung Pandan Sari – Taman Bunga Wiladatika – Cibubur dilaksanakan kebaktian pelembagaan Bajem GKI Kranggan menjadi GKI Kranggan yang dipimpin oleh Pdt. Yoseph The To Liong. GKI Kranggan merupakan jemaat yang ke-94 di lingkup GKI SW Jabar.

Pertumbuhan Jemaat GKI Kranggan yang begitu cepat menimbulkan konsekuensi logis terhadap kebutuhan ruangan yang juga semakin meningkat.Jika kita melihat pertambahan anggota jemaat tahun 2007 sebanyak 58 orang, tahun 2008 sebanyak 65 orang dan 2009 sampai dengan July sebanyak 61 orang. Kondisi saat ini sebagai gereja yang mandiri, GKI Kranggan melaksanakan kebaktian umum setiap minggu sebanyak 3 (tiga) kali. Pada kebaktian I jam 07.00, rata-rata jumlah pengunjung ± 105 orang, sedangkan Kebaktian II jam 09.00, rata-rata berjumlah ± 225 orang dan Kebaktian III jam 17.00 rata-rata jumlah pengunjung ± 50 orang,. Sedangkan Kebaktian Sekolah Minggu di buka 4 kelas yakni: Kelas Probel, Kelas Kecil, Kelas Besar dan Kelas Pra Remaja. Kebaktian tersebut belum termasuk kegiatan Persekutuan Remaja/Pemuda, Kelas Katekisasi, Persiapan Guru Sekolah Minggu, Pemahaman Alkitab, Komisi Dewasa dll, sehingga seringkali kegiatan-kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan karena terbatasnya ruang yang ada

Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah upaya gereja dalam menyikapi Surat Keputusan (SK) Bersama Dua Menteri (Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama) No.: 01/BER/MDN-MAG/1969, serta mengacu pada Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten/Kota Bekasi, yang menyebutkan bahwa: “Bangunan Rumah Toko (RUKO) dan Rumah Tinggal, tidak boleh digunakan untuk/sebagai tempat beribadah” ,

KEBUTUHAN DANA :


Demikianlah Proposal ini kami buat dan jika Bapak, Ibu menginginkan detil perincian kebutuhan dana dapat mengunjungi website Panitia Pembangunan Gereja kami http://gki-kranggan.blogspot.com/ . Kami terbuka dan menermia sumbangan dalam bentuk tunai, material untuk pembangunaan dan bentuk lainnya.
Demikianlah proposal ini kami buat dan semoga Bapak dan Ibu  bersedia berpartisipasi dalam rangka pembanguanan Gedung Gereja TUHAN di dunia melalui pembangunan Gereja GKI Kranggan.
Hormat kami :




Sekretaris Majelis Jemaat                  Ketua Majelis Jemaat GKI Kranggan
Bpk. Andre                                       Bpk. Pnt Pnt. Hiddon Simamora
……………………………………………………………………………………………………
FORM SUMBANGAN
Kepada yth Panitia Pembangunan GKI Kranggan
Alamat email : gki_kranggan@yahoo.co.id
Telp/Fax          :021 84599329
Kami yang bertandangan dibawah ini :
Nama :…………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………….
No HP :……………………………………………………………………………………
Dengan ini menyatakan kesediaannya berpartisapasi dalam pembanguanan GEREJA GKI KRANGGAN , dalam bentuk  :
1.      Barang : ………………………. Sejumlah …………………
2.      Uang Tunai : Rp………………………………………

3.       Transfer  ke Rek Panitia Pembangunan Rekening BCA Cabang Cibubur dengan No rekening : AC 628 021 6788 a/n Gereja Kristen Indonesia sebesar Rp………………………………….

Minggu, 20 Oktober 2013

BERSAMA KITA BISA (gerakan "KAMI PEDULI" pembangunan gereja )

Saat ini status perijinan Gereja kita sudah di Walikota dan semua procedure sudah kita jalani dengan sabar dan memakan waktu cukup lama (sekitar 7 tahun). Waktu ini pastilah belum terlalau lama jika dibandingkan waktu yang dibutuhkan Bangsa Pilihan Allah keluar dari tanah Mesir dan berjalan dengan sabar selama 40 tahun di padang gurun sebelum sampai ke tanah perjanjian. Kesabaran memang buah roh yang TUHAN mau kita umatNYA memilikinya.

Sekarang ketika ijin sudah didepan mata pertanyaan selanjutnya adalah darimana kita bisa mendapatkan dananya. Dana yang mungkin cukup besar buat kita jemaat TUHAN di Kranggan tetapi tidak terlalu besar untuk TUHAN kita yang punya segalanya dan sangat mengasihi kita serta selalu menyertai kita. Tetapi mengandalkan TUHAN tanpa bersedia terlibat berperan juga bukan pilihan yang bijaksana. TUHAN selalu bekerja melalui anak-anaknya dan pertanyaan sesungguhnya adalah apakah kita mau terlibat dalam rencana TUHAN membangun rumah TUHAN di GKI Kranggan ? lahan dan ijin sudah TUHAN siapkan dan sekarang giliran kita bekerja bersama TUHAN untuk bisa mendapatkan dana pembangunannya.

Panitia pembangunan  sudah menjalankan gerakan partisipasi dari setiap jemaat dan simpatisan di GKI kranggan dengan nama gerakan K 1000 yang sudah berjalan selama 5 tahun an. Gerakan ini adalah gerakan menyisihkan Rp 1.000 rupiah setiap hari dari uang jajan (untuk anak sekolah) dan uang dapur (untuk Ibu Rumah Tangga) dan lainnya. Rp 1.000 rupiah sehari memang kecil tetapi jika kita disiplin maka hasilnya luar biasa dan ini juga bukti partisipasi kita. gerakan yang sudah berjalan ini bisa mengumpulkan dana lumayan besar dan saat ini sudah ada sekitar 1.1 Milyar dari dana ini dan persembahan pembangunana dua minggu sekali + janji iman yang rutin ditransfer oleh jemaat dan simpatisan GKI Kranggan.

Saat ini untuk segera memulai pembangunan maka dana yang kita perlukan menjadi cukup besar sekitar 5 milyar untuk tahap awal. Panitia Pembangunan mengajak semua yang membaca blog ini bisa partisipasi Rp 50.000,- atau Rp 100.000,- atau berapapun semampunya dan MENGAJAK 10 orang untuk ikutan partisipasi. Kami berharap dengan satu orang mengajak 10 orang maka akan didapat jumlah partisipan yang besar sehingga beban pembangunan ini terasa ringan. Maukah saudara terlibat dalam rencana ini ?

JIka TUHAN gerakan hati saudara, maka : Semua Sumbangan untuk Pembangunan kiranya dapat dikirimkan ke Rekening BCA Cabang Cibubur dengan No rekening : AC 628 021 6788 a/n Gereja Kristen Indonesia.

BERSAMA KITA BISA.....BERSAMA SEMUA TERASA RINGAN

TUHAN YESUS MEMBERKATI PELAYANAN KITA BERSAMA

CHURCH BUILDING CONSTRUCTION PROPOSAL

 GKI KRANGGAN, JATIKARYA - BEKASI


A.    BACKGROUND OF DEVELOPMENT

Within its fifteen years of service (from 1996 to 2012), GKI Krangggan has grown well as reflected from the number of church members that increase by 9.7% in average annually. However, the growth is not merely due to the hard works of GKI Kranggan church council, boards and members, but it is more due to guidance and the blessing of Christ, the head of the church.

In facing the task to develop church members that is getting more complecated nowadays, the church – as the prime mover of the growth – is demanded to facilitate each service for its members. It is one of GKI Kranggan responsibilities to be able to win more souls that keep on growing and are longing to the love of Christ. And the souls are living in Kranggan – Cibubur and in surrounding regions. The manifestation of this responsibility is by providing a legal, safe and comfortable worshipping venue that has not been owned by GKI Kranggan so far.

Under current socio-political situation and condition in Indonesia, we need more tactical strategies to build a worshipping building, besides we should also work hard in collecting the needed funds so that the worshipping building could be built without any earthly constraints. Meanwhile a number of changes currently taking place in our society – namely liberation, reformation and transparency – has called the church to always try the best to adapt the maturity level of its members so that they will remain believing firmly that Jesus Christ is the only way to salvation.

In line with the plan, GKI Kranggan needs to set up a policy strategy for the worshipping building construction plan that will begin by the end semester of 2009. Due to that reason, the active role of every church members and sympathizers in supporting each phase of the development are always expected within the same frame of spirit, namely for the Glory of the Lord.

B.    CHURCH BUILDING CONSTRUCTION PROGRAM

1.  Preparation

The serving committee of the worshipping building construction is the extention of the earlier committee in charge of finding the land for the construction site. Therefore, the already-purchased land is the land that has earlier been prepared and chosen by the committee under tight considerations. Meanwhile, the task of the Church building committee is to prepare all the needs for the construction of the worshipping building in the available land.

2.  Budgeting Plan

In accordance to the previously agreed plan, the approximate overall budgeting cost for around 1500m2 building is Rp. 9,497,630,000 (Nine billion four hundreds and ninety seven million six hundred and thirty thousand rupiah) consisting of:
A.   Phase I Construction (preparation, foundation, building structure, building rooft, doors and windows)                                      Rp. 2,614,909,000
          B. Phase II Construction (Floor, plafond, paint, sanitary, interior and electricity installation)                                                                      Rp. 3,239,355,000
         C.  Phase III Construction (Supporting building construction, houses for Reverends and guest Reverends)                                    Rp. 3,191,097,000
         D.  Unpredicted Cost (5%)                     Rp.   452,268,000



3. Current Result
    Through all His blessing the committee has so far accomplished some tasks:
a.    Preparing the certificated land site measuring 2,500m2 near the housing complex of Citra Grand Jati Karya, Bekasi
b.    Accomplishing the technical planning
c.    Gaining the access from neighboring residents and community leaders nearby the church site
d.    Obtaining loan as much as Rp. 1.750.000.000,-    

C. FUNDRAISING

1.  Internal Fundraising

Namely by collecting church collections from GKI Bajem Kranggan church members and sympathizers in the form of money or goods by:
  • q  Collecting special church collection envelopes for the development (K 1000)
  • q  Personal visit to the house of each church member or sympathizers to show the detail presentation on the church development plan
  • q  The sale of component and or parts of worshipping building

2.  External Fundraising
Namely collecting funds from individual donators, organisation (for instance: GKI SW-West Java classis South Jakarta and GKI Priangan) or institutions acknowledged by church members both in the form of money or good through some ways:
q  Sending proposal to hopeful individual donator or institutions acknowledged by each church member
q  The sale of food, souvenirs, calendar and others
q  The holding of art and worshipping night
q  Painting exhibition and auction
q  Golf Tournament
q  Praise and Worship Night



D.      CHURCH BUILDING CONSTRUCTION COMMITTEE
Advisor:                                          
  • Pdt. Iman Sugio Ibrahim
  • Pnt. Darmawasih Manullang

Guidance Elders/Presbyter:                                                                      

  • Pnt. Hiddon Simamora
  • Pnt. Tutina Octavina
  • Pnt. Sony Danang Caksono
  • Pnt. Dalu Tjahyono
  • Pnt. Hartanta Tarigan
                 
Chairman        : Johny Kadarma
Chairman II    : Esron Silalahi
Secretary         : Kenyo Wulan Trisparwati
Secretray II   : Myfriend Parlin Limbong
Treasurer          : Lianah
   Treasurer II   : Duma Lina Siahaan
   Funding Section : Petrus Padmardjo
(Coordinator)
      • Sri Rimita Tarigan
      • Megy Magdalena Laihad
      • Retno Sulistyowati
      • Yulius Bobo
      • Boyker Panjaitan
      • Daud Sihombing
      • Gideon Edi Purnomo
      • Edward Nainggolan
      • Budiadi


Public Relation
§  Yudo Satrio Putranto
§  Servaniandei Satyaprawira Benyamin Lumy

Technical Section: Rizal Hutagalung (Coordinator)
§  Revolin Lase

Legal Section: John Talo Manafe (Coordinator)
  §  Alfrits Kapahang

§  Julius Tandas Tundang

Foto Gereja Impian

Foto Gereja Impian